Ayah...
Dari Jauh Kuperhatikan.
Langkahmu yang Kian Rentan.
Nan Senandungmu yang Kian Samar.
Tak Mengapa Kita Tak Pernah.
Saling Merangkul Bahu.
Bersanding Tegap dengan Gagahnya Bersama.
Biarlah Tetap Seperti ini adanya.
Namun. Lihatlah Diri ini.
Tercambuk Perih.
Oleh Derita yang Telah Lama.
Mengharap Dekapan Tubuhmu.
Saat ku Tak Mampu Lagi Melaju.
Bila ini yang Harus ku Jalani.
Biar, Akan Terus ku Telusuri.
Titik Celah Hatimu yang Lembut.
Meski Tetap Hanya Bisa.
Ku Meluluhkanmu dari Kejauhan.
" Gunawan Sofian. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar